
"Pengurangan" jumlah yang tewas dari korban sebenarnya juga terjadi pada Angka kematian tentara Amerika baik di Iraq maupun di Afganistan. Perhitungan independent juga dilakukan oleh banyak kalangan juga meragukan jumlah laporan yang di rilis pentagon. Merunut situs : http://www.tbrnews.org banyak kejanggalan antara pelaporan dan yang terjadi di lapangan.
Termasuk di dalamnya adalah pengelabuan fakta untuk mendukung laporan: misalnya kejadian serangan mortir hebat oleh kelompok pejuang terhadap basis militer "Falcon Base" di selatan Bagdad pada malam tanggal 10 0ktober 2006, yang diperkirakan banyak menewaskan pasukan Amerika. Namun berita itu tidak sempat mencuat ke permukaan. Juru bicara resmi hanya menyinggung bahwa basis tersebut ditempati oleh 100 orang prajurit. Pada kenyataan - Falcon Base tiap hari ditempati tidak kurang dari 5000 prajurit.
Sebuah situs pejuang: www.almokhtsar.com yang meliput dan menghitung jumlah korban tewas pasukan amerika sejak awal perang - memperkirakan angka kematian jauh lebih banyak. Tentara Islam Irak, sebagai pasukan pejuang yang sangat berpengaruh di Irak mempunyai struktur organisasi yang bagus, sangat disiplin termasuk dalam membuat perhitungan dan statistik, juga mengeluarkan nada serupa. Pasukan ini sering merilis video dan dokumentasi saat melakukan serangan. Ahli Militer Rusia memperkirakan jumlah tentara Amerika yang tewas jauh diatas angka laporan resmi mereka.
Mungkin benar kata pemimpin Taliban bahwa kenyataan lambat laun akan terungkap: biarlah nanti istri, ayah, ibu, saudara dan anak-anak tentara yang akan bertanya, kenapa orang yang dicintainya belum juga pulang dari medan perang.
sumber banyak diambil dari www.kavkaz.tv/eng
No comments:
Post a Comment