Friday, April 13, 2007

Berbagai liputan terkini dari wilayah konflik

Dari Chechnya dilaporkan bahwa beberapa operasi militer yg dijalankan minggu lalu berhasil dengan baik, seperti tanggal 7, 10 dan 12 April lalu. Seperti detasement di bawah kepemimpinan Mahran sukses melaksanakan operasi si wilayah Ersanoi, menewaskan 4 tentara Rusia. Juga April, 10th, mujahidin di bawah komando amir Muhannad melakukan berbagai operasi di distrik Nojay-Yurt. Mereka berhasil melakukan serangan terhadap pasukan pendudukan yang kemungkinan sedang membantu pasukan boneka di wilayah Gordali. Selain tanggal 12 April lalu itu diberitakan kavkaz center Turki bahwa telah terjadi serangan terhadap pasukan rusia di wilayah Gudermes yang mengakibatkan beberapa tentara pendudukan tewas.

Dari Afghanistan dilaporkan bahwa pertempuran antara Mujahidin + Taliban melawan pasukan pendudukan dari Nato yang dikepalai Amerika masih berlangsung seru. Taliban menyangkal bahwa serangan-serangan udara pasukan nato telah menimbulkan banyak korban di pihaknya. Setelah beberapa serangan bom yang menewaskan 8 tentara Kanada dan 2 tentara Inggris di wilayah Helmand, sekitar 5000 pasukan Nato dibantu pasukan bayaran kini melakukan serangan balasan pada basis basis mujahidin di wilayah tersebut.

Kini banyak daerah di wilayah - wilayah Selatan negara tersebut seperti Kandahar, Zabul, Helmand dll berada dibawah kekuasaan Taliban. Untuk itu pasukan Nato dan Amerika serta Australia kembali akan menambahkan pasukannya. Setelah inggris bersedia menambah sekitar 1700 tentara baru, kemudian Amerika sebanyak 3400 dan disusul Australia sebanyak 1000 pasukan. Hingga kini tidak ada informasi yang terbuka dan valid tentang jumlah pasti pasukan pendudukan asing di Afghanistan . Namun diperkirakan kini lebih dari 50.000 tentara pendudukan telah berada di Afghanistan. Menurut Al-Jazeera, awal tahun lalu telah ada sekitar 46.000 tentara asing dibawah komando Amerika (18.000 pasukan).

Berita dari Somalia tidak kalah mengagetkankannya bagi negara-negara penjajah, utamanya Amerika dan sekutunya di Eropa. Pasukan pengadilan Islam yang disangka hancur akibat serangan tentara Ethopia dibantu Amerika, kini memperlihatkan kekuatannya. Pasukan Etophia di Mogadishu dibuat tak berdaya hingga hanya mampu bertahan dengan membuat parit-parit perlindungan disekitar Ibukota.. Raungan arogan dari Helikopter yang dulu sering terdengar kini sunyi setelah 3 buah helikopternya dirontokan mujahidin Somalia.

Kini tidak lagi sebatas kelompok perlawanan dengan pasukan pemerintah dibantu Ethopia tetapi rakyat Somalia melawan pasukan Ethopia, setelah beberapa kelompok perlawanan menyatakan akan menghancurkan pasukan Ethopia di Somalia. Sementara itu pemimpin Perlawanan Islam Somalia Sheiks Syarif Ahmed bertemu presiden Isaias Atwerki dari Eritrea, yang merupakan seteru abadi Ethopia. Kedatangan pemimpin CRI itu juga didampingin oleh wakil perdana menteri Somalia Husein Aidid. (dari berbagai sumber)

- raimaster -

No comments: